, , ,

Tuntas Lewat Dialog, Konflik PLTA di Danau Kerinci Lahirkan Kesepakatan

oleh -239 Dilihat

Sungai Penuh – Konflik terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di kawasan Danau Kerinci akhirnya menemui titik terang. Setelah melalui rangkaian dialog yang difasilitasi pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait, kesepakatan bersama berhasil dicapai, menandai babak baru penyelesaian yang damai.

Latar Belakang Konflik

Perselisihan ini bermula dari perbedaan pandangan antara pihak pengembang PLTA dan masyarakat sekitar. Warga khawatir pembangunan akan berdampak pada ekosistem Danau Kerinci, mata pencaharian nelayan, serta potensi wisata. Di sisi lain, pengembang menilai proyek ini penting untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat di wilayah tersebut.

Mediasi yang Membuahkan Hasil

Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama unsur Forkopimda turun tangan menjadi mediator. Proses mediasi dilakukan secara terbuka, melibatkan perwakilan warga, tokoh adat, LSM lingkungan, dan pihak perusahaan.

PLTA di Danau Kerinci
PLTA di Danau Kerinci

Baca juga: Pelaku Dugaan Malpraktik Khitanan di Kerinci Jadi Tersangka

Hasilnya, beberapa poin penting disepakati, di antaranya:

  1. Kepastian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dilakukan secara transparan dan melibatkan ahli independen.

  2. Jaminan kompensasi bagi warga yang terdampak langsung.

  3. Pengelolaan lingkungan yang ketat untuk menjaga kelestarian Danau Kerinci.

  4. Pelibatan tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan dan operasional PLTA.

“Kunci keberhasilan ini adalah keterbukaan dan kemauan untuk mendengar satu sama lain,” ujar Bupati Kerinci.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan adanya kesepakatan ini, masyarakat berharap pembangunan PLTA bisa berjalan tanpa mengorbankan kelestarian alam. Pemerintah daerah berjanji akan mengawasi setiap tahapan proyek, memastikan komitmen yang telah dibuat benar-benar dijalankan.

Tokoh adat setempat juga menekankan pentingnya menjaga harmoni antara pembangunan dan alam. “Danau Kerinci bukan hanya sumber air, tapi juga sumber kehidupan dan identitas kami,” ujarnya.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.