Tragedi Cemburu Berdarah di Sungai Penuh, Pemuda Tewas Ditusuk Pacar Teman Wanita

oleh -45 Dilihat

Drama Cinta dan Salah Paham Berakhir Tragis: Pria Tewas Ditusuk Saat Antar Pacar Orang Pulang

Laporan Sungai Penuh- Sebuah salah paham yang dipicu oleh alkohol dan kecemburuan berakhir dengan tragedi Cemburu berdarah di Kota Sungai Penuh, Jambi. Ramon Kurniawan (22), harus meregang nyawa setelah ditusuk di depan sebuah kosan. Pelakunya, Rangga Yupiter alias Fatir (23), yang merupakan pacar dari seorang wanita yang baru saja ditolong Ramon, kini berstatus sebagai tersangka dan dibekuk polisi.

Tragedi Cemburu Berdarah di Sungai Penuh, Pemuda Tewas Ditusuk Pacar Teman Wanita
Tragedi Cemburu Berdarah di Sungai Penuh, Pemuda Tewas Ditusuk Pacar Teman Wanita

Baca Juga : Implementasi Konkret Dari Program Asta Cita Merangin Galakkan Gerakan Tanam Jagung

Berdasarkan penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Kerinci, insiden memilukan ini berawal dari sebuah malam di ruang karaoke. Ramon, Yuli (pacar Fatir), dan seorang teman lainnya menghabiskan malam dengan menenggak minuman beralkohol. Yuli, yang bekerja sebagai pemandu karaoke di kawasan Pondok Tinggi, dilaporkan dalam kondisi mabuk.

Dalam keadaan tidak sadar penuh, Yuli memegang sebuah botol yang pecah. Akibatnya, tangannya terluka dan berdarah. Melihat kondisi Yuli, Ramon yang juga dalam pengaruh alkohol, tergerak untuk menolong. Dengan niat baik, ia membawa Yuli ke Puskesmas Desa Gedang untuk mendapatkan perawatan pertama. Setelah lukanya dibersihkan dan dibalut, Ramon pun dengan sikap kesatria mengantarkan Yuli pulang ke tempat kosnya.

Niat Baik Berbalas Maut

Namun, niat baik Ramon justru disalahtafsirkan. Rangga Yupiter alias Fatir, sang pacar, telah menunggu di depan pagar kosan Yuli. Daripada berterima kasih karena telah mengantarkan dan menolong pacarnya, Fatir justru diliputi amarah dan kecemburuan buta.

Tanpa konfirmasi yang jelas, Fatir langsung menyalahkan Ramon atas luka di tangan Yuli. Sebuah cekcok panas pun tak terelakkan di depan kosan tersebut. Suara keras dan amarah yang memuncak memicu perkelahian antara Fatir melawan Ramon dan temannya.

Dalam situasi yang kacau dan emosional itu, Fatir tidak bisa mengendalikan diri. Alih-alih mendengarkan penjelasan, ia malah mengeluarkan senjata tajam. Dengan brutal, ia menusuk Ramon tepat di bagian dada sebelah kiri. Tidak hanya sekali, tapi dua kali tusukan menghujam hingga menembus jantung korban.

Korban Tewas di Tempat, Pelaku Kabur

Akibat dari serangan mematikan itu, Ramon Kurniawan tidak sempat diselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhirnya di tempat kejadian perkara (TKP), meninggalkan keluarga yang berduka.

Fatir, yang menyadari perbuatannya, langsung melarikan diri dari lokasi. Ia berusaha menghilang dan berencana kabur ke Palembang, Sumatera Selatan. Namun, jerat hukum sudah menanti. Tim penyidik Polres Kerinci melakukan pengejaran dan berhasil mencegat mobil travel yang ditumpangi pelaku di kawasan Sarolangun.

Proses Hukum Berjalan

Saat ini, Rangga Yupiter alias Fatir telah diamankan dan ditahan di Polres Kerinci. Kapolres Kerinci melalui Kasi Humas, Iptu D. Sitinjak, menyatakan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau pasal berlapis terkait penganiayaan berat yang berujung pada kematian.

“Motifnya adalah salah paham. Pelaku marah karena mengira korban yang melukai tangan pacarnya. Faktanya, korban justru menolong. Ini benar-benar tragedi yang didorong oleh emosi dan alkohol,” jelas Sitinjak menerangkan kronologi yang berhasil diungkap dari keterangan saksi-saksi, termasuk Yuli.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam sekaligus pelajaran tentang betapa bahayanya gabungan antara alkohol yang memabukkan, emosi yang tidak terkendali, dan kesalahpahaman yang diselesaikan dengan kekerasan. Sebuah niat baik untuk menolong justru berbalas maut bagi Ramon Kurniawan.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.