Gegap Gempit Penangkapan Komplotan Begal di Jambi: Remaja Korban Diamputasi, Pelaku Beraksi di Bawah Bayang Malam
Laporan Sungai Penuh- Sukses! Aparat Kepolisian akhirnya meringkus tiga tersangka yang didalangi aksi begal dan pencurian sepeda motor yang sempat meresahkan warga Kota Jambi. Aksi kriminal ini meninggalkan luka mendalam, bukan hanya secara psikis, tetapi juga fisik, di mana seorang korban remaja berusia 13 tahun harus kehilangan telapak kakinya akibat kekejaman para pelaku.

Baca Juga : Oknum Polri Terlibat Jaringan Pencurian Minyak Mentah di Jambi, Negara Rugi Miliaran
Kronologi Aksi Keji di Kegelapan Dini Hari
Insiden berawal ketika MS (13), remaja berinisial tersebut, keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya pada dini hari itu. Mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, perjalanannya yang seharusnya biasa berubah menjadi mimpi buruk di Jalan Jenderal Rahmat Basuki, kawasan Jelutung, sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut keterangan Kapolsek Kota Baru, Kompol Jimi Fernando, dua dari ketiga pelaku, yaitu M. Ramadan (25) dan Yoshi Kazu (27), mengincar korban. Dengan motor mereka, mereka mengejar dan memepet motor yang dikendarai MS hingga remaja malang itu terjatuh karena ketakutan. Namun, aksi mereka tidak berhenti di situ. Ibu korban, Aci Cendrawati, dengan pilu menceritakan kekejaman yang dialami putranya.
“Saat anak saya sudah terjatuh, dua orang dewasa itu mendekati. Mereka memukuli kepala dan leher anak saya hingga ia tak berdaya. Yang lebih menghancurkan, telapak kaki kirinya dihantam berulang kali dengan kayu hingga hancur, sebelum akhirnya mereka mengambil motor dan melarikan diri,” ujar Aci, mengisahkan penuturan anaknya setelah siuman.
Akibat pukulan kayu yang brutal itu, kondisi telapak kaki MS mengalami kerusakan parah dan tidak dapat diselamatkan. Dokter terpaksa melakukan amputasi untuk menyelamatkan bagian kakinya yang lain. Luka memar di lehernya juga menjadi saksi bisu kekerasan yang ia alami.
Jaringan Kejahatan Terungkap, Tiga Pelaku Diringkus
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan pencurian sepeda motor terpisah di Jalan Serunai Malam III, Kelurahan Sukakarya. Berbekal laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan intensif yang berujung pada penangkapan M. Ramadan di Sungai Bertam, Muaro Jambi.
Dari pengembangan hasil penangkapan Ramadan, polisi berhasil meringkus dua anggota komplotan lainnya, yaitu Yoshi Kazu dan Fajri Putra Syaefenthy (25). Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa selain terlibat dalam pencurian yang dilaporkan, Ramadan dan Kazu juga merupakan otak dari pembegalan sadis terhadap MS.
“Kami mendapatkan dua laporan pencurian. Dari situ, kami amankan tiga tersangka. Dua di antaranya, Ramadan dan Kazu, adalah pelaku begal di Jelutung yang menyebabkan korban harus diamputasi,” tegas Kompol Jimi Fernando.
Menariknya, meski bukti fisik dan keterangan korban kuat, kedua pelaku tersebut belum mengakui tindakan pemukulan terhadap kaki MS. “Untuk hal detail kekerasan seperti pemukulan kaki itu, masih kami dalami kebenarannya,” jelas Jimi, menegaskan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap setiap detail kejahatan.
Proses Hukum Berlanjut, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Saat ini, ketiga pelaku telah ditahan di Polsek Kota Baru untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan kasus ini, karena diduga para pelaku mungkin masih terlibat dalam aksi pencurian lain di wilayah sekitar Jambi yang belum terlapor.
Kisah pilu MS menjadi pengingat akan bahaya kejahatan jalanan yang mengintai di waktu-waktu sepi. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika berkendara sendirian pada dini hari atau malam hari, serta memastikan komunikasi dengan keluarga untuk menghindari insiden serupa.
Keadilan bagi MS dan korban lainnya kini mulai ditegakkan, meski luka fisik dan trauma yang ditinggalkan akan menjadi memori pahit yang mungkin tak mudah terlupakan.




