Sungai di Surabaya Dipenuhi Busa Limbah Domestik: Ancaman Serius bagi Lingkungan dan Kesehatan
Surabaya – Warga Surabaya dikejutkan oleh pemandangan mengkhawatirkan di sejumlah sungai yang tiba-tiba dipenuhi busa putih tebal dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini diduga kuat akibat akumulasi limbah domestik yang tidak terkendali, menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Penyebab Munculnya Busa: Limbah Rumah Tangga dan Deterjen
Menurut analisis awal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, busa yang memenuhi sungai berasal dari limbah deterjen dan bahan kimia rumah tangga yang terakumulasi. Limbah ini diduga berasal dari:
-
Pembuangan langsung limbah cair rumah tangga ke saluran air
-
Penggunaan deterjen berlebihan yang mengandung fosfat dan surfaktan
-
Sistem pengolahan limbah yang belum optimal di beberapa wilayah permukiman
“Busa ini muncul karena tingginya konsentrasi surfaktan (bahan aktif dalam deterjen) yang bereaksi dengan air dan terakumulasi di sungai,” jelas Kepala DLH Surabaya, Ir. Eko Agus Supriyanto.
Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan
Keberadaan busa limbah ini bukan hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga berpotensi menimbulkan efek negatif jangka panjang, seperti:
✅ Penurunan kualitas air – Kandungan kimia berbahaya dapat merusak ekosistem sungai.
✅ Gangguan kesehatan – Warga yang terpapar busa kimia berisiko mengalami iritasi kulit dan gangguan pernapasan.
✅ Kematian biota air – Ikan dan organisme sungai lainnya terancam keracunan bahan kimia.
Respons Pemerintah dan Upaya Penanganan
Pemkot Surabaya melalui DLH telah mengambil beberapa langkah darurat, termasuk:
🔹 Pembersihan sungai secara intensif dengan bantuan tim khusus
🔹 Penyidikan sumber limbah untuk menindak pelaku pembuangan ilegal
🔹 Sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga kepada warga
“Kami akan memperketat pengawasan terhadap industri rumahan dan pemukiman yang diduga menjadi sumber pencemaran,” tegas Eko Agus.

Baca juga: Cerita Warga yang Hidup di Samping Sungai Penuh Sampah, Selalu dalam Ancaman Penyakit dan Banjir
Peran Masyarakat dalam Mencegah Pencemaran
DLH Surabaya mengimbau warga untuk:
-
Tidak membuang limbah deterjen langsung ke saluran air
-
Menggunakan deterjen ramah lingkungan dengan kadar fosfat rendah
-
Melaporkan aktivitas pembuangan limbah ilegal ke pihak berwenang
Fenomena yang Terulang: Perlunya Solusi Berkelanjutan
Ini bukan pertama kalinya sungai di Surabaya dipenuhi busa limbah. Pada 2022, Kali Surabaya juga sempat mengalami pencemaran serupa. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah domestik masih menjadi tantangan besar bagi kota metropolitan ini.
Apa Solusi Jangka Panjangnya?
🔸 Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di daerah padat penduduk
🔸 Penerapan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran lingkungan
🔸 Edukasi berkelanjutan tentang bahaya limbah kimia rumah tangga
Kesimpulan
Fenomena busa limbah di sungai Surabaya harus menjadi peringatan serius bagi semua pihak. Jika tidak ditangani secara komprehensif, dampaknya bisa semakin parah dan mengancam keberlangsungan lingkungan hidup.
Bagaimana pendapatmu tentang masalah ini? Apa solusi yang kamu usulkan? Sampaikan di kolom komentar!