Lilin Penghormatan dan Doa Bersama Menyala di Mapolda Jambi, Kenang Perjuangan Affan Kurniawan
Laporan Sungai Penuh- Suasana haru dan khidmat menyelimuti Lapangan Hitam Mapolda Jambi pada Minggu malam (31/8/2025). Ribuan nyala lilin berkedip-kedip, menerangi wajah-wajah penuh duka dari berbagai elemen masyarakat. Mereka berkumpul dalam satu hati untuk mengikuti acara “Doa Bersama & Aksi Damai 1000 Lilin”, sebuah bentuk penghormatan terakhir bagi mendiang Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang wafat dalam tugas.
Baca Juga : Pasca kericuhan, Pemimpin Jambi Berkoalisi Ajak Masyarakat Rawat Ketertiban
Acara yang digagas oleh Polda Jambi ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran kepolisian, tetapi juga menjadi bukti kuat solidaritas seluruh komponen bangsa
Tampak hadir Gubernur Jambi, Al Haris, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, serta seluruh anggota Forkopimda. Mereka duduk sejajar dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, perwakilan organisasi kepemudaan (OKP) dan ormas, serta yang paling menyentuh, ratusan rekan sesama driver ojol dari berbagai komunitas dan influencer Jambi. Kehadiran mereka menggambarkan bahwa kepedulian atas keselamatan dan keadilan tidak mengenal status atau latar belakang.
Dalam sambutannya yang penuh empati, Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, menyampaikan ucapan terima kasih dan duka cita yang mendalam
“Pada malam yang mengharukan ini, atas nama keluarga besar Polda Jambi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama komunitas ojol yang telah hadir merangkul kami dalam duka. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita, Affan Kurniawan. “Kami dari Polda Jambi bersama Forkopimda senantiasa berjibaku tanpa henti. Namun, peran serta masyarakatlah yang menjadi kunci utama. Mari jalin solidaritas dan kewaspadaan kolektif untuk mewujudkan Jambi yang aman, tertib, dan kondusif bagi semua,” pesannya penuh tekad.
Rangkaian acara berlangsung penuh makna dan tertib. Diawali dengan alunan khidmat Lagu Indonesia Raya yang menyatukan hati semua yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video testimoni yang menyentuh hati. Tausiah singkat yang disampaikan oleh Dr. H. Umar Yusuf mengingatkan semua yang hadir tentang pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan menjaga persaudaraan (ukhuwah) dalam menghadapi cobaan.
Puncak dari acara adalah Doa Bersama yang dipimpin langsung oleh Ketua MUI Provinsi Jambi, Prof. Dr. KH. Hadri Hasan, M.A., yang memanjatkan doa untuk almarhum Affan dan ketabahan bagi keluarganya
Suasana semakin hening dan mengharukan ketika Deklarasi Damai dibacakan, diikuti dengan prosesi penyalaan 1000 lilin yang secara simbolis menerangi kegelapan sebagai wujud penolakan terhadap segala bentuk kekerasan.
Aksi damai ini bukan sekadar ritual. Ini adalah seruan hati nurani, sebuah pesan kuat bahwa setiap nyawa berharga, dan bahwa keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Lilin-lilin itu mungkin padam, tetapi api semangat untuk menjaga satu sama lain dan menegakkan keadilan harus terus menyala terang di bumi Jambi.
Membangun Solidaritas Melalui Aksi Nyata
Usai acara, para peserta tidak langsung bubar. Sebagai bentuk tindak lanjut, para pemimpin komunitas ojol segera berdiskusi dengan perwakilan Polda Jambi. Mereka bersama-sama menyusun beberapa langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan para driver.
Selanjutnya, komunitas ojol mengumumkan akan membentuk sistem patroli daring (online patrol). Melalui sistem ini, para driver yang sedang bertugas di jam sepi dapat saling memantau dan melaporkan keadaan melalui grup komunikasi mereka.
Sementara itu, Kapolda Jambi langsung menindaklanjuti komitmennya. Pada esok harinya, jajarannya meluncurkan program “Posko Darurat Ojol” di setiap polsek. Posko ini akan berfungsi sebagai tempat istirahat aman, titik untuk melapor darurat, serta pusat informasi untuk para pengemudi.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jambi Al Haris menyambut baik inisiatif ini. Beliau kemudian menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh. “Oleh karena itu, pemerintah provinsi akan mengalokasikan anggaran untuk titik-titik lampu penerangan tambahan di beberapa lokasi yang dinilai rawan,” ujarnya.
