, ,

Oknum Polri Terlibat Jaringan Pencurian Minyak Mentah di Jambi, Negara Rugi Miliaran

oleh -288 Dilihat

Oknum Polisi di Jambi Diamankan Gagalkan Aksi Penyadapan Ilegal Minyak Pertamina

Laporan Sungai Penuh- Aksi pencurian minyak mentah (crude oil) melalui metode penyadapan ilegal (illegal tapping) di jalur pipa Pertamina di Jambi berhasil digagalkan. Yang mengejutkan, dari lima pelaku yang diamankan, dua di antaranya merupakan oknum anggota Polri. Kejadian ini memperlihatkan modus kejahatan yang terorganisir dan telah merugikan negara dalam jumlah yang signifikan.

Oknum Polri Terlibat Jaringan Pencurian Minyak Mentah di Jambi, Negara Rugi Miliaran
Oknum Polri Terlibat Jaringan Pencurian Minyak Mentah di Jambi, Negara Rugi Miliaran

Baca Juga : Sungai Penuh Masuk Dalam Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Nasional 2025

Insiden ini terbongkar pada dini hari, berkat kewaspadaan Tim Pengamanan Pertamina EP Field Jambi. Awalnya, saat melakukan pemantauan rutin di sekitar KM 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, tim mencurigai aktivitas mencurigakan dua orang tak dikenal di area jalur pipa trunk line yang menghubungkan MGS KAS ke MOS TPN.

Penggerebekan dan Barang Bukti

Setelah mendapat laporan, tim gabungan dari Pengamanan Pertamina dan kepolisian setempat segera bergerak melakukan penggerebekan. Hasilnya, lima pelaku berhasil diamankan. Barang bukti yang disita cukup lengkap dan menunjukkan keseriusan aksi kriminal ini, antara lain:

  • Selang berukuran 1 inci dengan panjang hampir 50 meter.

  • 1 set kran atau alat penyadapan yang masih terpasang di jalur pipa trunk line.

  • 3 unit kendaraan roda empat (R4) dan 1 unit kendaraan roda dua (R2) yang diduga digunakan untuk operasi.

  • 4 buah ponsel, 2 buku tabungan, 1 dompet, dan yang paling mencengangkan, 2 kartu Seleksi Bintara Polri yang menguatkan identitas dua pelaku sebagai oknum polisi.

Seluruh pelaku dan barang bukti kini diamankan di Polsek Mestong untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

Respons SKK Migas: Langkah Kriminal yang Sangat Disayangkan

Merespons insiden ini, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, menyatakan penyesalan yang mendalam. Dalam keterangan resminya, Yunianto menegaskan bahwa tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab ini sangat merugikan negara.

“Apa yang terjadi ini sangat disayangkan. Terlebih lagi, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab berupaya mengambil keuntungan sepihak dengan cara yang jelas-jelas melanggar hukum,” ujar Yunianto. Ia menambahkan bahwa pengamanan infrastruktur produksi, termasuk jalur pipa, merupakan langkah krusial dalam mengawal pencapaian target produksi energi nasional. “Setiap barrel minyak yang berhasil diselamatkan sangat berarti bagi negara,” tegasnya.

Di sisi lain, Yunianto juga memberikan apresiasi tinggi atas kinerja cepat dan koordinasi yang solid antara Tim PEP Jambi Field dan kepolisian setempat, yang berhasil mengungkap dan menggagalkan aksi ini.

Pertamina: Setiap Tetes Minyak untuk Negara

Pihak Pertamina juga menyuarakan komitmen yang sama. Manager Sekuriti Pertamina Hulu Rokan Regional -1, Noval Alwi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penggagalan ini.

“Kami terus bekerja keras untuk menjaga setiap tetes minyak untuk negara, karena kegiatan illegal tapping adalah kejahatan berat yang menimbulkan kerugian finansial besar, risiko keselamatan, dan kerusakan lingkungan,” jelas Noval.

Keberhasilan penggagalan ini diharapkan dapat menjadi peringatan keras sekaligus bukti bahwa sinergi antar lembaga terus diperkuat untuk memberantas praktik pencurian minyak yang selama ini menggerogoti aset negara. Proses hukum akan diteruskan terhadap semua pelaku, termasuk kedua oknum polisi, untuk memberikan efek jera.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.