, ,

Kecelakaan Tunggal Toyota Innova Di Kerinci, Pengemudinya Kadispar Kota Sungai Penuh

oleh -99 Dilihat

Kepala Dinas Pariwisata Kota Sungai Penuh Terlibat Kecelakaan Tunggal, Diduga Akibat Faktor Kelelahan

Sungai Penuh-  Suasana hening dini hari di Desa Sebukar, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, tiba-tiba terusik oleh sebuah insiden yang memilukan. Pada Selasa dini hari (28/10/2025) tepatnya pukul 01.15 WIB, sebuah mobil Toyota Innova warna silver bernopol BH 1214 R mengalami kecelakaan tunggal yang serius. Yang membuat peristiwa ini menarik perhatian publik adalah identitas pengemudinya, Boby Arisandi, yang tak lain adalah Kepala Dinas Pariwisata Kota Sungai Penuh.

Kecelakaan Tunggal Toyota Innova Di Kerinci, Pengemudinya Kadispar Kota Sungai Penuh
Kecelakaan Tunggal Toyota Innova Di Kerinci, Pengemudinya Kadispar Kota Sungai Penuh

Baca Juga : Semangat Gotong Royong Warga Dan TNI Wujudkan Infrastruktur Air Bersih

Kecelakaan terjadi di sebuah ruas jalan lurus di Desa Sebukar. Mobil yang dikemudikan Boby tersebut, yang sedang dalam perjalanan pulang dari arah Desa Danau Kerinci menuju Kota Sungai Penuh, dilaporkan hilang kendali. Kendaraan itu kemudian menabrak keras pembatas gorong-gorong di pinggir jalan sebelum akhirnya berhenti.

Korban dan Tindakan Medis

Insiden ini tidak hanya melibatkan sang pengemudi. Saat kejadian, mobil juga membawa dua penumpang, yaitu Ria Aryani (42) dan seorang anak perempuan, Zahwa Alqinaya (11).

  • Boby Arisandi, yang diduga kuat mengalami kelelahan dan mengantuk, mengalami luka di bagian mulut. Kondisinya dinyatakan sebagai luka ringan.

  • Ria Aryani, yang merupakan ibu rumah tangga, mengalami nasib yang lebih tragis. Ia menderita patah tulang pada kaki kanannya. Berdasarkan laporan, korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Melati Sungai Penuh untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Kondisinya dikategorikan sebagai luka berat.

  • Beruntung, Zahwa Alqinaya, yang masih berusia 11 tahun, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka-luka berarti dalam musibah tersebut.

Penyelidikan Awal: Kombinasi Faktor Manusia dan Lingkungan

Tim dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kerinci dengan sigap mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil penyelidikan sementara mengungkap beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu kecelakaan.

Meskipun kondisi jalan di TKP dalam keadaan lurus dan beraspal baik, serta cuaca pada malam itu cerah tanpa halangan, terdapat beberapa titik kritis. Salah satu temuan penting adalah tidak adanya rambu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian, yang mungkin turut mempengaruhi kewaspadaan pengemudi dalam situasi kritis.

Namun, faktor utama yang ditekankan oleh penyidik adalah faktor manusia. “Dari keterangan sementara dan kondisi di TKP, penyebab utamanya diduga kuat adalah pengemudi yang mengantuk dan hilang konsentrasi,” ujar seorang sumber di tempat kejadian. Dugaan ini memperkuat imbauan berulang dari kepolisian mengenai bahaya mengemudi dalam keadaan lelah, terutama pada jam-jam rawan seperti dini hari.

Kerugian Material dan Imbauan Keselamatan

Kecelakaan ini tidak hanya menimbulkan duka dan luka, tetapi juga kerugian material yang signifikan. Kerusakan pada kendaraan Toyota Innova diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Angka ini mencerminkan kerasnya benturan yang terjadi.

Menanggapi insiden ini, pihak Satlantas Polres Kerinci kembali mengingatkan seluruh pengendara. “Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pengemudi, untuk benar-benar memprioritaskan keselamatan. Hindari perjalanan jauh jika kondisi tubuh lelah atau mengantuk. Istirahat yang cukup adalah kunci utama mencegah kecelakaan yang disebabkan human error,” demikian pesan resmi dari Satlantas.

Insiden yang menimpa pejabat publik ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak tentang betapa rapuhnya nyawa di jalan raya. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, melebihi segala tujuan dan kepentingan lainnya.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.