Sungai Penuh – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pemerintah daerah di Indonesia. Salah satunya adalah DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, yang baru-baru ini melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Jambi, dalam rangka studi tiru terhadap sejumlah inovasi pendidikan yang telah diterapkan di kota tersebut.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh unsur pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Pesisir Selatan, yang membidangi urusan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Mereka diterima secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Sungai Penuh bersama jajaran pejabat fungsional dan struktural.
Mencari Inspirasi dari Daerah yang Lebih Maju
Ketua rombongan DPRD Pesisir Selatan menyampaikan bahwa Kota Sungai Penuh dipilih sebagai tujuan studi tiru karena dinilai berhasil dalam menerapkan program-program pendidikan inovatif, terutama dalam hal digitalisasi pendidikan, peningkatan mutu guru, dan pembinaan karakter peserta didik.
“Kami melihat Sungai Penuh telah berhasil menciptakan berbagai terobosan pendidikan yang berdampak langsung terhadap kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah. Kami ingin belajar dan mengadopsi hal-hal baik yang bisa diterapkan di Pesisir Selatan,” ujarnya.
Diskusi Mendalam: Dari Manajemen Sekolah hingga Kurikulum Merdeka
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua belah pihak berdiskusi intens terkait sejumlah program unggulan, seperti sistem pelaporan digital berbasis aplikasi, pelatihan guru berbasis komunitas belajar, hingga integrasi nilai-nilai lokal dalam kegiatan pembelajaran.

Baca juga: Wako Alfin Hadiri Peringatan HKG PKK ke‑53 dan HUT Dekranasda ke‑45
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh menjelaskan bahwa inovasi yang dijalankan berangkat dari kebutuhan daerah dan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan pendidikan. Salah satu contoh sukses yang dibahas adalah penerapan Kurikulum Merdeka secara bertahap di sekolah-sekolah dasar dan menengah.
“Kami mendorong guru untuk menjadi agen perubahan, bukan hanya pelaksana kurikulum. Karena itu pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari kepala sekolah sangat penting,” jelasnya.
Komitmen Anggota Dewan: Tak Hanya Kunjungan Seremonial
DPRD Pesisir Selatan menegaskan bahwa studi tiru ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Mereka berkomitmen membawa pulang rekomendasi konkrit yang akan diusulkan dalam pembahasan anggaran dan perencanaan program kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan ke depan.
“Kami ingin setelah pulang dari sini, ada hasil nyata. Tidak hanya catatan, tetapi juga kebijakan yang bisa kami dorong di tingkat legislatif. Pendidikan adalah investasi masa depan,” tegas salah satu anggota dewan.
Harapan Kolaborasi Jangka Panjang
Menutup kunjungan, kedua pihak sepakat untuk membuka peluang kerja sama lebih lanjut, baik dalam bentuk pertukaran informasi, pelatihan bersama, hingga kunjungan siswa atau guru antar-daerah sebagai bagian dari penguatan wawasan kebangsaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh mengaku terbuka terhadap kolaborasi semacam ini karena turut membantu memperluas dampak dari inovasi yang telah mereka kembangkan.
“Kami senang jika apa yang kami lakukan bisa menginspirasi daerah lain. Kita sama-sama bergerak untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Kesimpulan:
Kunjungan DPRD Pesisir Selatan ke Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh bukan hanya menjadi ajang bertukar ide, tetapi juga wujud nyata komitmen daerah untuk memajukan sektor pendidikan. Diharapkan hasil dari studi tiru ini dapat diimplementasikan secara efektif untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, merata, dan sesuai dengan tantangan zaman di Kabupaten Pesisir Selatan.




