, ,

Catatan Dinkes Jambi 167.148 Warga Jambi Terserang ISPA dalam Delapan Bulan

oleh -246 Dilihat

Waspada, Kasus ISPA di Jambi Capai 167.148 Orang dalam 8 Bulan!

Laporan Sungai Penuh- Provinsi Jambi kembali diselimuti keprihatinan kesehatan masyarakat. Catatan Data terbaru dari Dinas Kesehatan Dinkes Provinsi Jambi mencatat, jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA pada periode Januari hingga Agustus 2025 telah mencapai 167.148 orang. Angka yang fantastis dan mengkhawatirkan ini menunjukkan bahwa ancaman ISPA masih sangat nyata di tengah masyarakat.

Catatan Dinkes Jambi 167.148 Warga Jambi Terserang ISPA dalam Delapan Bulan
Catatan Dinkes Jambi 167.148 Warga Jambi Terserang ISPA dalam Delapan Bulan

Baca Juga : Taman Rimba Zoo Jambi Destinasi Wisata Edukasi Keluarga yang Wajib Dikunjungi Akhir Pekan Ini

Berdasarkan penjelasan Dini Silvia, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jambi, jumlah tersebut telah mendekati total kasus sepanjang tahun 2024 yang lalu, yang berada di kisaran 200 ribu orang. “Perkembangan kasus hingga akhir tahun mendatang diprediksi dapat menyamai bahkan berpotensi melebihi angka tahun sebelumnya,” ujar Dini saat dikonfirmasi oleh awak media.

Peta Sebaran dan Daerah dengan Kasus Tertinggi

Data Dinkes Jambi juga memetakan sebaran kasus di seluruh kabupaten/kota. Kota Jambi menempati posisi tertinggi dengan 48.271 kasus, menyumbang hampir sepertiga dari total kasus di provinsi ini. Berikut adalah rincian 5 besar daerah dengan kasus ISPA tertinggi:

  1. Kota Jambi: 48.271 Kasus

  2. Muaro Jambi: 16.297 Kasus

  3. Tebo: 15.835 Kasus

  4. Tanjung Jabung Barat: 15.444 Kasus

  5. Merangin: 15.270 Kasus

Daerah lainnya seperti Sarolangun, Batang Hari, Tanjung Jabung Timur, Bungo, Kerinci, dan Kota Sungai Penuh juga mencatatkan angka yang cukup signifikan, masing-masing di atas 6.000 kasus.

Apa Itu ISPA dan Mengapa Berbahaya?

ISPA adalah infeksi yang menyerang sistem pernapasan bagian atas, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga hingga dua saluran utama paru-paru (bronkus). Masa sakit rata-rata Catatan berlangsung antara 7 hingga 10 hari.

Meski sering dianggap sebagai penyakit “ringan”, Dini Silvia mengingatkan bahwa ISPA tidak boleh diabaikan. “Jika tidak ditangani dengan serius dan tuntas, infeksi ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, seperti pneumonia atau infeksi paru-paru,” tegasnya. Hal ini terutama riskan bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Faktor Pemicu: Lebih dari Sekadar Virus

Penyebab ISPA sangat multifaktor dan tidak hanya berasal dari virus atau bakteri. Beberapa pemicu utamanya adalah:

  1. Kualitas Udara yang Buruk: Polusi udara dari kendaraan bermotor dan industri menjadi kontributor utama.

  2. Paparan Asap Rokok: Baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif.

  3. Perubahan Cuaca Ekstrem: Peralihan musim yang tidak menentu membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit.

  4. Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu: Kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak dan minuman air es/dingin disebutkan dapat memperparah iritasi pada tenggorokan.

  5. Kabut Asap Kebakaran Hutan (Karhutla): Walaupun tahun ini kondisi karhutla di Jambi tidak separah tahun-tahun sebelumnya dan dinilai “tidak sampai mengkhawatirkan”, Dini mengakui bahwa hal itu tetap berpengaruh pada penurunan kualitas udara.

Pentingnya Pencegahan Sejak Dini

Melihat tingginya angka kejadian dan berbagai faktor risiko yang ada, langkah pencegahan menjadi kunci utama. Masyarakat diimbau untuk:

  • Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama dengan rajin mencuci tangan.

  • Menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama di area dengan polusi tinggi.

  • Memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas.

  • Menghindari paparan asap rokok dan asap kendaraan.

  • Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik.

Dengan kesadaran kolektif dan tindakan pencegahan yang proaktif, diharapkan laju pertambahan kasus ISPA di Jambi dapat ditekan dan masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih sehat.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.